Kamis, 03 Juni 2010

Persebaya Surabaya Korban Dendam



SURABAYA(SI) – Konspirasi PSSI menghancurkan Persebaya ternyata bukan isapan jempol.Ketua Umum PSSI Nurdin ’NH’ Halid diduga menjadi otaknya. Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar sasaran tembaknya.

Ini terungkap setelah Saleh mendapat pengakuan langsung dari Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) Haruna Soemitro yang disaksikan langsung Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Kediaman Wali Kota Batu Eddy Rumpoko,Rabu (2/6) malam. ’’Saya berterima kasih kepada Pak Haruna.Beliau mengakui mendapat perintah dari Nurdin untuk menyingkirkan saya dari sepak bola dengan cara apa pun. Ini terungkap di depan Gus Ipul secara spontan,saat saya dipanggil Beliau bersama Haruna,”papar Saleh saat menghadiri Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Jatim di Batu kemarin.

Perintah NH kepada Haruna itu turun pasca-Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu. Saat itu Saleh merupakan salah satu motor penggusuran NH dari kursi Ketua Umum PSSI.Nyatanya, KSN yang tidak menghasilkan keputusan krusial justru menguatkan posisi Nurdin sebagai orang nomor satu sepak bola Indonesia. Dari ungkapan Haruna itu, Saleh menyimpulkan apa yang terjadi pada Persebaya saat ini merupakan bagian konspirasi untuk menyingkirkannya dari sepak bola. ’’Pembukaan pengcab hingga adanya pertandingan ulang melawan Persik, semua skenario PSSI. Targetnya menyingkirkan saya. Kalau Persebaya degradasi, mereka berharap saya pasti mundur karena malu,”ucapnya.

Tudingan itu menguat karena Saleh juga mendapat pengakuan dari manajemen Persik bahwa mereka mendapat perintah dari PSSI untuk segera mengajukan banding agar bisa terjadi laga ulang melawan Persebaya.Padahal Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah memutuskan Persebaya menang walk-over (WO) 3-0. ’’Orang Persik mengaku disuruh cepat membuat banding, tapi dia tidak mau disebut namanya. Anehnya, dalam putusan komdis dinyatakan tidak bisa banding,”ujarnya. Saleh berharap jika ingin menyingkirkannya dari dunia sepak bola, tidak perlu memaksakan Persebaya degradasi. Sebab, itu akan menyakitkan orang banyak. ’’Dihukum berapa tahun pun saya siap, asal bukan Persebaya yang dikorbankan.

Kalau marah dengan saya, hukum saya secara pribadi karena Persebaya milik orang, biar dosa PSSI tidak semakin besar,”ujarnya. Disinggung apakah pertemuan dengan Haruna bakal menghentikan langkah yuridis yang ditempuh Persebaya,Saleh menegaskan tetap akan melanjutkannya. ’’Saya tidak mau minta tolong. Saya hanya ingin aturan ditegakkan. Prinsipnya, saya tidak mau mundur kalau ada kezaliman di depan mata saya.Termasuk,Persebaya tetap menolak putusan komding (komisi banding) soaltanding ulang lawan Persik,” tandasnya.

source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/328653/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar